Memahami Tradisional Desain : Studi Kasus Kalimantan Rumah di IndonesiaBy Riza Rifai
Kami
ikhtisar perkembangan terakhir kelurahan di Kalimantan , wilayah
Indonesia , menunjukkan hubungannya dengan arsitektur hunian adat dan
customaries . Keberlanjutan
hunian tradisional awalnya beberapa prinsip desain tradisional khas ,
termasuk : Rumah Betang ( RB ) - rumah panjang dan Rumah Bubungan Tinggi
( RBT ) - tinggi beratap rumah . Penduduk mayoritas pribumi seperti Ngaju Dayak dan Banjar telah dibangun banyak desa dan permukiman di sepanjang sungai . Rumah panjang adalah gaya rumah umum bagi orang Dayak Ngaju sementara orang-orang Banjar telah memodifikasi berbagai gaya . RBT
merupakan modifikasi dari gaya rumah panjang yang telah pernah populer
di kalangan bangsawan Banjar pada awal abad keenam belas . Sampai
saat ini , panjang baik adat rumah kronologi mencakup dari abad keenam
belas dan jaringan lebih dari Selatan dan Kalimantan Tengah . Makalah
ini membahas identitas , karakter , kekeluargaan dan cara hidup dengan
mempertimbangkan aspek rekening masyarakat berubah seperti budaya ,
ekonomi , politik , dan teknologi . Namun, sebuah studi rekor belum pernah benar-benar diterbitkan . Dengan
demikian , desain rumah adat di Kalimantan memenuhi kebutuhan ruang
hidup yang baik dan mencerminkan hubungan ketat dalam kelompok keluarga
didasarkan pada konsep budaya dan permintaan untuk konflik adat . Puncak
penyelidikan dokumentasi dari tiga belas NSP di Kalimantan Selatan dan
tiga BPR di Kalimantan Tengah , dua struktur ini memiliki terakhir
ditutup hubungan yang signifikan untuk wilayah Kalimantan keseluruhan
yang memberikan kontribusi untuk menciptakan prinsip lingkungan yang
harmonis antara dunia atas dan bawah dari kosmik keyakinan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar